Apakah cukup dengan IQ memiliki tinggi, maka kita akan mudah mengatasi problema hidup? Jawabannya tidak akan pernah semudah itu. Lalu apakah hanya dengan Emotional Intelligence (kecerdasan emosi) tinggi kita pasti bisa mengatasi masalah kehidupan? Jawabannya pun kurang lebih tidak bisa. Lalu bila digabungkan, seseorang yang tinggi IQ serta kecerdasan emosi, apakah mereka bisa lolos dari stres-nya permasalahan hidup? Mohon maaf, belum bisa juga.

Tapi apakah cukup dengan kecerdasan spiritual, lantas kita bisa menjawab persoalan hidup? Jawabannya tentu bisa. Loh kok begitu? Kenapa? Karena kecerdasan spiritual adalah berkaitan dengan kemampuan diri menemukan hal-hal yang mampu membangkitkan semangat diri. Sehingga orang yang memiliki kecerdasan spiritual sudah pasti memiliki IQ di atas standar, untuk bisa memahami bahwa jiwanya sedang hampa. Kemudian dia juga tentunya akan bisa mengendalikan emosinya, hingga tak perlu harus sampai meledak-ledak apalagi bertindak nekat. 


Salah satu pelatihan tentang Emotional Intelligence


Pribadi yang cerdas spiritualnya, juga mampu melakukan self curing atau penyembuhan diri sendiri, tanpa harus didampingi psikiater apalagi obat-obat penenang dan penurun tekanan darah. Karena dia sangat yakin bahwa semua masalah hidup, ada kunci atau solusinya sehingga satu per satu permasalahan bisa diatasi. Mereka akan mengatasi persoalan apapun bahkan sampai kepada masalah kesehatan tubuhnya sendiri, dengan cara yang tenang. Sehingga yang paling diantisipasi oleh orang yang cerdas spiritual adalah kekecewaan. Karena kecewa merupakan sumber petaka hidup.

Mereka akan selalu menjauhi dirinya dari kekecewaan yang berlarut-larut, sehingga pada akhirnya kunci utama orang cerdas spiritual adalah ikhlas. Maka mereka akan hidup jauh lebih tenang, ketimbang orang yang hanya memiliki IQ tinggi atau EI tinggi, atau keduanya. Karena IQ dan EI yang tinggi belum tentu bisa memunculkan keikhlasan di dirinya. Orang yang cerdas spiritual, menjalani hidupnya dengan jauh dari kekecewaan sehingga tak ada dendam pada dirinya. 

Orang yang cerdas spiritual mampu menjauhi sesuatu yang mengundang potensi keributan namun tidak meninggalkan kecerdasan mereka dalam berargumen akan sesuatu yang dia yakini benar. Ya, mereka bisa tegas namun tidak kaku apalagi intimidatif, karena cara pandang mereka lebih luas. Karena mereka sadar bahwa semua yang hidup di alam dunia ini, memiliki waktu tersendiri hingga datang ajal mereka. Sehingga hidupnya yang singkat harus diisi dengan hal-hal bermakna baik dan bermanfaat. 

Dia juga sadar bahwa ada sesuatu yang besar, yang mampu menolongnya mengatasi semua problema hidup, yaitu Allah atau Tuhan Yang Maha Segalanya. Dengan beban hidup yang ringan, maka mereka mudah berpikir jernih, melihat dengan sudut pandang yang lebih luas, dan akhirnya mudah mempelajari sesuatu. Salah satu orang yang sangat tinggi kecerdasan spiritualnya di dunia adalah Nabi Muhammad SAW. Maka untuk bisa meraih kecerdasan spiritual yang tinggi, kita bisa mempelajari cara hidup atau sunnah Nabi Muhammad. Jadi, sejauh mana kita menyadari kecerdasan spiritual diri sendiri?