Setelah diakui secara implisit oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, tentang sikapnya yang menolak kedatangan Israel ke Bali, terkait Piala Dunia U-20 2023 beberapa hari lalu, negara Israel pun angkat bicara.
Seperti menukil CNN Indonesia, I Wayan Koster menyatakan hal ini, "Duh, bukan sikap saya, sikap pemerintah juga." Komentar itu dilontarkan Wayan Koster ketika diberondong pertanyaan oleh para jurnalis seputar sikapnya atas kedatangan Israel tersebut.
Kemudian, sebelum datang reaksi dari Israel, anggota Exco dan Ketua Komite Media PSSI, Arya Sinulingga, merespon sikap I Wayan Koster tersebut dengan menginformasikan bahwa FIFA telah membatalkan drawing atau undian Piala Dunia U-20 2023 yang awalnya dijadwalkan berlangsung di Bali pada Jumat (31/3/2023).
"Kemarin kami sudah mendapat informasi dari FIFA, dalam pemberitahuan memang menyebutkan bahwa drawing di Bali telah dibatalkan oleh FIFA. Jadi ini adalah informasi yang kami dapat dari FIFA," kata Arya seperti mengutip lama Superball.id pada Senin (27/3/2023).
Dari informasi PSSI tentang rencana keputusan FIFA tersebut, barulah kemudian Israel bereaksi. Indonesia menurut Israel, seperti dikabarkan Tribun-Bali, berisiko terkena sanksi dari FIFA apabila tidak mampu mengatasi masalah tersebut. Hal itu terkait politik yang dibawa ke ranah olahraga. Bahkan, Israel mengatakan Indonesia bisa dicoret dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang dimulai pada Oktober mendatang.
"Jika Indonesia gagal menyelesaikan masalah tuan rumah atas Israel, PSSI berisiko diskors oleh FIFA," tulis media besar Yahudi, Israel National News. "Sanksi itu dapat menghapus Indonesia dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang dimulai pada Oktober," lanjut media tersebut.
Seperti telah diketahui, telah terjadi pro dan kontra atas rencana kedatangan tim sepak bola Israel yang lolos ke Piala Dunia U-20 itu. Yang kontra, bahkan menuding bahwa Israel bukanlah negara resmi, melainkan ilegal karena mencaplok wilayah Palestina.
0 Comments